Thursday, April 5, 2007

BEING INDEPENDENT

BEING INDEPENDENT
Menjadi mandiri dengan kemampuan diri


nilai manusia tidak terletak pada jumlah miilik yang dikumpulkannya,
nilai manusia terletak pada apa yang diciptakannya.

(Kahlil Gibran)





Salah satu penyebab terpuruknya Negara kita adalah ketergantungan dengan hutang. Disamping moral orang-orangnya yang juga merosot, ketergantungan itulah yang menina bobokan kita semua. Apabila seorang bayi terus menyusu sampai ia dewasa, ia tidak akan pernah mandiri dan tidak tahu bahwa iapun nantinya mampu menyusui (memberi makan).
Coba kita lihat anak-anak yang hidup sendiri dan jauh dari orang tua, mereka lebih dapat mandiri dan dapat mengerjakan segala sesuatunya secara mandiri pula. Berefleksi dari itu semua, kini saatnya anda yakin dengan apa yang anda punyai. Kalau anda telah melakukan langkah dengan proses pikiran anda, kemudian telah mengolah energi kreatifitas anda, dan anda telah menemukan visi anda, apa yang anda takutkan?
Langkah emas kelima ini adalah langkah yang akan membuat anda bebas merdeka. Kebebasan dan kemerdekaan jiwa inilah yang akan memicu anda untuk menemukan kekuatan tersembunyi dalam diri anda. Kekuatan untuk menghadapi hambatan dan rintangan.
Mengapa menjadi mandiri ini penting? Saya menulis tentang hal ini dua kali dalam dua buku. Yang buku sebelumnya adalah Belajar Mandiri, rahasia mencapai kemandirian dan kesejatian hidup. Namun dalam buku saya yang terdahulu adalah langkah-langkah refleksi yang kita temui sehari-hari dalam pekerjaan. Sekarang yang kita bicarakan adalah menata kembali program pikiran, yaitu praktek langsung dengan langkah-langkah praktis untuk menggapai sukses.

Nilai sejati seorang manusia ditentukan pertama-tama oleh tindakan
Dan pengertian yang didalamnya ia telah mencapai pembebasan dari dirinya sendiri.
(Albert Einstein)


Belajar dari pohon kurma.

Pernahkan anda memperhatikan bagaimana pohon kurma itu tumbuh? Saya secara tidak sengaja melihat acara televisi di discovery chenel tentang pertumbuhan pohon kurma. Karena bagaimana pohon kurma itu tumbuh sangat terkait dengan kemandirian, di sini saya tuliskan kembali tentang pohon kurma tersebut.
Kalau biji kurma kita tanam dan diatasnya kita taruh batu, suatu saat batu tersebut dapat terguling dan pohon kurma tersebut akan menonjol keatas. Bagaimana bisa?
Saat biji kurma ditanam di tanah, yang tumbuh pertama kali adalah akar-akarnya yang kedalam tanah. Akar-akar itu terus menguatkan diri dan mencengkeram ke dalam tanah. Akar kurma tersebut tumbuh dahulu sampai kuat dan baru ia akan mengangkat batang yang juga mulai tumbuh. Sebelum akar kurma itu kuat dan mendapat cengkeraman yang dalam, ia tidak akan tumbuh ke atas tanah.
Dengan keadaan seperti itu, walaupun pohon kurma tumbuh di tanah pasir, ia akan kuat. Terpaan angin dan badai tidak akan merobohkan pohon kurma karena kuatnya sang akar.
Kalau kita lihat, akan sangat berbeda dengan pohon pepaya. Pohon pepaya adalah pohon yang tergesa-gesa tumbuh. Sebelum akarnya kuat, ia sudah tumbuh ke atas. Sehingga apabila ada angin yang besar dan terpaan yang kuat, pohon pepaya akan mudah sekali tumbang.
Belajar dari pohon kurma adalah menguatkan ‘akar’ dalam diri sebelum kita berjuang dan tumbuh keluar. Kita mengenal potensi-potensi kita, kemampuan kita, membentuk kreatifitas dan membuat visi. Setelah itu kita siap menghadapi tantangan badai kehidupan yang sangat keras.
Apabila falsafah pohon kurma kita jadikan pelajaran hidup, anda akan menjadi orang yang mandiri, orang tangguh di tengah badai kehidupan.


Orang yang tidak pernah jatuh adalah
Orang yang tidak pernah memanjat.
Lebih baik memanjat dan jatuh daripada tidak memanjat sama sekali.
(J.P. Vaswani)


Menjadi mandiri bukan egois, bukan kemudian anda merasa segalanya dapat anda lakukan sendiri. Menjadi mandiri adalah sadar sepenuhnya dengan kemampuan anda, dan anda juga sadar bahwa untuk menjadikan sesuatu anda perlu dan butuh orang lain. Anda akan sadar betul tentang kerja sebuah team. Namun ketika anda sendirian dan ditinggal orang lain, anda tidak akan larut dalam kekecewaan. Anda tetap tegar dengan kemampuan anda karena anda sudah yakin dengan kemampuan anda, anda dapat membuat sesuatu yang baru dengan kreatifitas anda.
Intinya adalah kemerdekaan dan kebebasan jiwa. Dengan kemerdekaan jiwa anda, anda akan dapat berkreasi setinggi mungkin.

Apa bedanya orang mandiri dan orang yang over percaya diri?
Orang mandiri sadar betul akan kemampuannya. Ia tahu kekurangan dan kelebihan dirinya. Ia sadar apa yang bisa ia lakukan dengan kemampuannya.
Orang yang over percaya diri-pun kadang sadar akan kemampuannya, makanya ia over percaya diri. Namun ia tidak tahu kekurangan dirinya. Ia menganggap bahwa ia sendirilah orang yang lebih. Ia lepas kontrol dengan apa yang dilakukannya.


Kekuatan cinta akan menjadikan anda manusia tangguh, percaya diri dan siap merubah ketakutan menjadi kekuatan. Kekuatan cinta ini pula yang akan mendorong langkah anda menuju sukses dengan tiga hal:

Kebulatan tekad.
Cinta menjadikan anda percaya dengan apa yang akan anda raih. Setelah anda percaya dengan apa yang akan anda raih, anda akan punya tekad bulat untuk mewujudkannya. Tanpa tekad, tanpa keyakinan, apa yang anda bangun akan runtuh dengan kekhawatiran anda sendiri.

Berani mengambil resiko.
Setelah anda percaya dengan apa yang akan anda raih, cinta akan memberikan kekuatan untuk berani mengambil resiko. Hanya orang-orang yang penuh cinta yang berani mengambil resiko, yaitu resiko untuk menang. Cinta tidak mengenal kegagalan. Karena apapun yang terjadi, sudut pandang anda adalah cinta dan memberi.

Pantang putus asa.
Cinta menjadikan anda manusia tanpa kenal lelah. Anda tidak saja akan melakukan kewajiban anda, tetapi cinta akan memberikan kekuatan untuk melakukan lebih dari sekedar kewajiban. Cinta memberikan anda harapan bagi masa depan yang lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Get Your power!! Love within..

Cinta adalah modal penting untuk membuat keputusan
Dan menciptakan perubahan.

- agung webe-

No comments: